Thursday 27 November 2025 - 21:35
Pelayanan Ilmiah dan Pendidikan Santri sebagai Manifestasi “Kautsar”

Hawzah/ Hujjatul Islam wal Muslimin Abbasi, dalam lanjutan kunjungannya ke Indonesia, melakukan peninjauan ke Hawzah Imam Ja‘far Shadiq (as) dan menyampaikan ceramah di hadapan para pengajar lembaga tersebut.

Berita Hawzah – Hujjatul Islam wal Muslimin Abbasi, Kepala Jami’ah Al-Mustafa Al-‘Alamiyah, dalam lanjutan program kunjungannya ke Indonesia, meninjau Hawzah Imam Ja‘far Shadiq (as) dan menyampaikan ceramah di hadapan para pengajarnya.

Dalam ceramahnya, yang juga ditujukan untuk menghormati kedudukan ilmiah dan spiritual Ustaz Husain Al-Habsyi, pendiri Ma’had YAPI, beliau merujuk pada kandungan ayat suci “Innā a‘ṭaynāka al-kautsar” untuk menjelaskan kedudukan luhur ilmu, keikhlasan, dan pelayanan di jalan Ilahi.

Kepala Jami’ah Al-Mustafa, pada awal ceramahnya, menyinggung makna mendalam dari ayat al-Kautsar, seraya menyatakan bahwa Allah dalam ayat tersebut memberikan kabar gembira kepada Nabi Muhammad (sallallahu 'alaihi wa alihi wa sallam), sebuah kabar gembira berupa kebaikan berlimpah, ilmu, keturunan suci, dan keberkahan abadi. Setiap manusia yang berjalan di jalan penghambaan dan pengabdian kepada agama Tuhan, ujar beliau, akan memperoleh bagian dari Kautsar tersebut.

Hujjatul Islam wal Muslimin Abbasi kemudian memuji kepribadian Ustaz Husain Al-Habsyi, yang ia sebut sebagai salah satu manifestasi dari “kebaikan yang melimpah”. Ia menyatakan bahwa Ustaz Al-Habsyi termasuk ulama ikhlas yang menghabiskan hidupnya untuk menyebarkan ajaran Ahlulbait (alahimus salam) serta mendidik generasi-generasi beriman dan berpengetahuan. Pengaruh keberadaannya, baik pada anak-anak, para murid, maupun dalam penyebaran ilmu dan spiritualitas, adalah perwujudan dari Kautsar Ilahi yang disebutkan Al-Qur’an.

Beliau menambahkan bahwa Kautsar bukan sekadar air yang melimpah atau nikmat lahiriah, melainkan setiap kenyataan yang menjadi sumber kehidupan dan keberkahan bagi masyarakat Islam. Pelayanan ilmiah, pendidikan para santri, dan pewarisan pengetahuan agama yang murni kepada generasi mendatang merupakan contoh paling nyata dari manifestasi tersebut.

Pada bagian akhir ceramahnya, Kepala Jami’ah Al-Mustafa menegaskan bahwa warisan spiritual Ustaz Husain Al-Habsyi tidak hanya tercermin dalam karya-karya ilmiahnya, melainkan juga dalam para murid yang ia didik, mereka yang dengan akhlak, ilmu, dan loyalitas keagamaan melanjutkan jalan pengabdian kepada Islam.

Tags

Your Comment

You are replying to: .
captcha